Rabu, 08 Maret 2017



"Sebuah pepatah mengatakan, musuh terbesar ada dalam diri sendiri. Ya, diri sendiri memang merupakan misteri yang sulit sekali diurai. Bukan tidak mungkin jika kegagalan kita dalam berkompetisi atau mempengaruhi orang lain disebabkan oleh faktor kepribadian internal kita sendiri yang belum selesai (Unfinished self). Artinya, persoalan internal diri kita sendiri  masih bermasalah dan belum menunjukkan kualitas serta integritas diri yang mumpuni" — Bernando.



Saya sengaja menulis review buku ini sebagai nasehat untuk diri saya sendiri. Juga semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Karena buku ini sangat Recommended agar kita dapat belajar mengenali diri sendiri. Karena jika kita berpikir untuk mempengaruhi orang lain, hal yang harus kita persiapkan adalah personalitas kita sendiri. Karena itulah saya tertarik untuk menulis Review buku yang ditulis berdasarkan pengalaman penulis sebagai seorang Trainer.

Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk mempengaruhi dan menaklukkan orang lain?

1.  Know Who You Are! — Membentuk Kepribadian Yang Berkualitas

Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum cukup lemah, karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati dan mengabaikan kemungkinan bahwa perilaku tsb bisa berubah tergantung pada situasi di sekitarnya. Orang yang sudah biasa menguasi dirinya sendiri adalah mereka yang dapat menempatkan diri di banyak tempat secara comfort dan acceptable. Yang paling utama adalah penekanan tentang pentingnya melihat kepribadian dari sudut sejarah hidup, perkembangan, dan perspektif. Atau dg kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.

Setelah kita mengenal diri kita sendiri, maka saatnya kita kembali memikirkan bagaimana kita membangun kualitas personal di balik kepribadian yang kita ketahui. Sebab dari sinilah kita akan cepat bisa mempengaruhi dan memberikan pesan positif bagi orang lain. Sehingga orang lain dengan sendirinya akan berpihak kepada kita.

Bagaimana caranya?
A. Membiasakan membaca untuk menambah wawasan.
B. Mendengarkan cerita atau pengalaman orang lain
C. Menulis
D. Bertindak menurut kemampuan
E. Merenungkan hal-hal yang telah dilakukan

Adapun sikap-sikap yang menunjukkan kualitas personal tinggi adalah :
A. Tulus
B. Rendah Hati
C. Setia
D. Berpikir Positif
E. Ceria
F. Bertanggung Jawab
G. Percaya Diri
H. Memiliki Kebesaran Jiwa
I.  Easy Going
J.  Proposial (menguntungkan bagi orang lain)
K. Empati


2. Membongkar Potensi Kepribadian Kreatif

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia memiliki potensi yang unik. Kepribadian kreatif adalah lanskap yang bisa menentukan kualitas kepribadian. Kepribadian kreatif akan melahirkan sikap simpatik bagi orang lain yg ada di lingkungan kita. Dan kepribadian kreatif adalah salah satu dari sekian potensi yang perlu kita bongkar terlebih dahulu untuk memunculkan diri kita yang sebenarnya di depan orang banyak.

Salah satu teori kepribadian kreatif yang menurut saya mudah dipahami adalah Teori Cziksentmihalyi,  menjelaskan ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah predisposisi genetis (genetic predisposition). Sebagai contoh, seorang yang sistem sensorisnya peka terhadap warna, akan lebih mudah menjadi pelukis. Peka terhadap nada, akan menjadi pemusik, dsb.
Bagaimana untuk dapat mengenalinya?
Minat dapat membuat seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu.

3. Build Your Self Confidence

Percaya diri (Self Confidence) tentu menjadi salah satu kunci untuk mempengaruhi orang lain atau memenangkan suatu kompetisi. Percaya diri adalah suatu sikap positif yang ditandai dengan kemampuan mengetahui kapasitas yang dimiliki dalam melakukan suatu tindakan tanpa harus membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, bertanggung jawab, memiliki keyakinan, tidak mementingkan diri sendiri, mampu bekerja secara efektif, kreatif, dan optimis. Secara sederhana, percaya diri diartikan sebagai perasaan yang penuh dengan keyakinan diri Namun kita perlu hati-hati dalam memahami sikap percaya diri ini.  Begitu banyak orang yang menyalahartikan sikap percaya diri yang berlebihan dengan sikap tinggi hati dan sombong. Sikap percaya diri yang palsu seperti itu biasanya juga akan bersikap mau menang sendiri, tinggi hati, meremehkan orang lain, dan agresif. Ironisnya, orang yang mempunyai sikap seperti itu sebetulnya adalah orang yang tidak mempunyai percaya diri,  karena ia selalu mencari pertahanan dan pembenaran akan kehebatan dirinya.

Cara mengatasi hal-hal yang bisa melunturkan percaya diri adalah dengan membangun rasa percaya diri secara bertahap, yaitu :
A. Dress Sharp (penampilan)
B. Walk Faster (cara berjalan)
C. Good Posture
D. Personal Commercial (mendengarkan pesan atau ceramah)
E. Gratitude (Bersyukur)
F. Compliment other people (selalu berterima kasih serta tidak malu mengakui dan memuji orang lain, menolak gosip dan iri)
G. Sit in the front row (Duduk di kursi depan)
H. Speak up (berbicara di depan umum)
I. Work-out (bekerja aktif)
J. Focus on contribution

4. Jadilah Inspirasi

Sebelum kita mempelajari tehnik untuk menguasi dan mempengaruhi orang lain, satu jal yang perlu kita ketahui adalah bagaimana kita bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ketika kita menjadi inspirasi, kita akan menjadi ikon yang diperbincangkan oleh banyak orang. Media sosial yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas kita seluas luasnya dan kita juga dapat mempersembahkan karya-karya terbaik sebagai salah satu aspek untuk menumbukan dan merangsang kreativitas bagi publik.

5. Taktik Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain (menurut Jay White)

A. Bercermin kepada orang lain
(Seperti menirukan gerakan tangan, membungkukkan badan kedepan atau ke belakang)
B. Kelangkaan
(Buat diri seperti "langka")
C. Balas budi
D. Waktu yang tepat
(kita perlu memperhatikan waktu dalam setiap sikap dan tindakan)
E. Keserasian
(membuat seseorang bertindak sebelum memutuskan, bernegosiasi, membuat sepakat)
F. Obrolan yang cair
G. Menggiring
H. Benefit
(Tunjukkan pada orang lain keuntungan yang akan mereka peroleh jika melakukan tindakan yang kita sarankan)
I. Teman-teman dan penguasa
(menjadi pemimpin)

6. Memanfaatkan Strategi Art Of War

The Art Of War, buku yang di tulis oleh Sun Tzu, menyajikam suatu filsafat perang untuk mengelola konflik dan memenangkan pertempuran. Kontes duni saat ini, dalam hal persaingan ( Baik bisnis, politik, maupun bidang lainnya), ibarat perang. Sebab menjalankan kepentingan kompetisi yang berhubungan dengan pihak lain. Seperti dalam. hal bisnis. Yaitu bertahan, menyerang, dan menaklukkan musuh.

7. Mempersiapkan Pribadi Leadership

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang di tetapkan sebelumnya. Potensi kepemimpinan sebenarnya ada pada setiap diri manusia. Karena dalam kodratnya, manusia dilahirkan sebagai pemimpin di muka bumi.Dalam segala segi kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari pola hidup kepemimpianan. Awalnya kepemimpinan diajarkan oleh orang tua, selanjutnya pengaruh lingkungan, sosial, dan pendidikan.

8.  The Power Of Persuasion

Seni membujuk adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain.
Bagaimana caranya?
A. Pahami orang lain.
Pemahaman kita terhadap orang lain akan menyebabkan komunikasi terjalin dengan harmonis.
B. Kenali diri anda, kenali musuh anda.
Kenali musuh (lapangan,lingkungan) , dan kontrol keadaan, sikap, menentukan kinerja, arah, dan tujuan.
C. Lakukan pendekatan persuasi
Pendekatan berdasarkan bukti, Pendekatan berdasarkan fenomena yang menakutkan, Pendekatan berdasarkan humor, pendekatan berdasarkan diksi atau pemilihan kata yang mudah diingat.

9 . Convert Persuasion

Kunci untuk mempengaruhi orang lain adalah kita harus mampu menguasai dan mempengaruhi psikologi orang yang ingin kita ajak, sehingga kita bisa mengendalikan dengan baik. Bujukan terselubung (convert persuasion) adalah salah satu taktik yang dapat kita gunakan.

Taktik bujukan terselubung yang disusun oleh Kevin Hogan dan James Speakman adalah :
A. Membangun hubungan yang baik dan selaras
B. Gunakan isi pembicaraan untuk membangun hubungan baik
C. Terapkan teknik Feel, Felt, Found
D. Buatlah orang lain terkesan
E. Selalu berikan lebih dari yang kita janjikan
F. Selesaikan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih baik

Sekian ulasan dari saya mengenai buku yang saya baca. Masih banyak kekurangan yang tidak bisa saya ulas lebih dalam. Kiranya pembaca dapat mengoreksi atau memberi tanggapan di kolom komentar. Menurut saya pribadi, judul buku ini bukanlah merujuk pada seseorang atas dasar perasaan (you know lah yaa. hehe). Melainkan lebih kepada cara kita memanfaatkan peluang untuk bertahan atau beradaptasi di lingkungan. Serta tindakan yang dapat dilakukan untuk mengenali diri sendiri yang berdampak baik untuk kita dan apapun yang ada di sekitar kita.

#Sebuah ulasan yang cukup menguras, bukan? but still happy reading ^,^



Judul Buku : 9 Menit Mempengaruhi dan Menaklukkan Orang Lain
Penulis : Bernando J. Sujibto
Penerbit : FlashBook
Tebal halaman : 136 Hal.


Thanks For Reading
Husna Ayu Efrita

3 komentar:

  1. Wow,amazing.. I like it. Thank you my dear sholihah.. ������

    BalasHapus
  2. Wow,amazing.. I like it. Thank you my dear sholihah.. ������

    BalasHapus

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Qoutes

Never Stop To Learn
Smile it's one of the best things in your life ^^
Flag Counter

Translate

Popular Posts