Fan Fiction : The Sandy's Trophy

'' Padahal aku bisa melakukannya. Andai saja aku bisa lebih teliti, mungkin aku tak akan kalah ! '' kata Sandy. sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Cuaca di dasar laut masih panas. Mungkin sepanas hatinya. bahkan pikirannya. Karena memang keberuntungan belum memihak dalam perlombaan menangkap ubur-ubur yang telah dilaluinya.

Sebelumnya, dia tak pernah kalah. Bahkan puluhan piala di kamarnya menjadi bukti bahwa hoby tak hanya menyenangkan. Tapi juga menguntungkan.

Sandy termenung. Sesekali melirik puluhan piala yang masih terpajang rapih. ''aaaaarrrg!! andai waktu bisa ku ulang! pasti aku bisa membawa piala itu ke kamar ini! sial '' Faktanya penyesalan memanglah hadir di belakang. Bila penyesalan datang duluan, mungkin semua penghuni laut tidak akan pernah sedih. Ataupun kecewa.

'' Bagaimana tidak seekor Tupai bisa terjatuh?? sedangkan dia lupa bahwa rumput yang licin dapat membuat kaki kehilangan peran nya. hmmmmm...hhm '' kata Sandy. Seakan ia mampu membaca makna apa yang membuat benaknya tak karuan saat itu. Hembusan nafasnya terdesah panjang, seraya mengangkat tubuhnya. bersandar dibalik tembok kayu. dan masih melirik tiap kilauan piala disampingnya.

'' Aku tau, aku terlalu ceroboh. aku terlalu yakin bahwa aku menang. aku terlalu meremehkan orang. uuuhh '' Mungkin penyesalan bukan hanya menyisihkan luka. Tapi juga ambisinya. Ambisi untuk lebih bisa memperbaiki kesalahannya.

'' Ah, yasudahlah. aku harus tetap semangat! Tupai terjatuh karena dia ingin belajar untuk bisa melompat lebih tinggi, bukan?'' katanya. yang kemudian bergegas mengambil handuk sambil berdendang sebuah nada lagu 'i can do if i want'

#FF ini terispirasi dari sebuah peribahasa #sepandai tupai melompat,pasti terjatuh juga#

'' Jatuh adalah sebuah cara jitu untuk bisa melompat lebih tinggi '' 

Thanks fo' Read.

Husna Ayu Efrita.